PROFESIUNM.COM- Universitas Negeri Makassar (UNM), Menggelar Safari Ramadhan dengan berkeliling disemua sektor UNM masing-masing Fakultas. Adapun tempat pelaksananya, yakni : Berikut Jadwal Safari Ramadhan Setiap Fakultas, yakni : Jumat 10 Mei 2019;6 Ramadhan : FIS; Senin 13 Mei 2019;8 Ramadhan : FBS; Selasa 14 Mei 2019;9 Ramadhan : FE
Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali Sulawesi Lainnya Sumatera Jawa Bali Daerah Lainnya Suasana pembubaran konser musik Co-art Coret Fest 2022 di CCC Makassar, Sabtu 5/2/2022 Ribuan penonton konser musik tidak menghiraukan imbauan petugas agar bubar. Bahkan penonton yg kesal melempari petugas dgn botol air mineral ke arah panggung. Minggu, 6 Februari 2022 - 0105 WIB Makassar, Sulawesi Selatan - Pembubaran konser musik yang digelar di gedung Celebes Concention Center CCC Makassar, Sulawesi Selatan, diwarnai kericuhan. Ribuan penonton yang emosi melempari petugas Kepolisian dan Satpol PP dengan botol berisi air mineral. Pembubaran dilakukan karena konser musik bertajuk Co Art Coret Fest 2022 itu, melebih kapasitas hingga mencapai 3 Ribu orang. âKami datang sekitar dua jam sebelumnya, ini konser anak anak muda milenial dan ternyata melebihi kapasitas penonton sehingga dinilai melanggar kesepakatan yang diijinkan sebelumnya dengan Satgas Covid19," Ujar Kabag Ops Polrestabes Makassar, Kompol Wahyu pembubaran, petugas sempat memadamkan arus listrik, namun para penonton dari kaum milenial tetap bertahan di dalam gedung."Saat kami himbau agar membubarkan diri, ternyata mereka masih bertahan, karena saat kami memeriksa ijinnya, ternyata ijin yang diberikan hanya 800 penonton, akhirnya kami matikan listrik agar mereka bubarââ tambah Kompol Wahyu musik bertajuk Co Art Coret Fest 2022, yang awalnya berjalan kondusif, terhenti ditengah penampilan band dari Ibukota. Konser musik yang sebelumnya mendapat ijin dari Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel disyaratkan hanya menjual 800 lembar tiket saja, ini pun harus mendapat pengawasan dari Polisi dan Satpol PP Kota penonton di konser itu ternyata terus bertambah hingga mencapai 3000 penonton, melebihi kapasitas yang telah disepakati panitia dengan Satgas Covid-19, yakni hanya sebanyak 800 penonton. Halaman Selanjutnya Aparat kepolisian bersama Satpol PP terpaksa membubarkan konser musik itu lantaran menimbulkan kerumunan dan nyaris tanpa ada jarak. Berita Terkait Sakit Hati tidak Diberi Uang, Preman Bakar 3 Mobil Milik Ekspedisi Demo Tolak Penggusuran Ricuh, Warga Saling Dorong dengan Polisi Kendalikan Narkoba dari Dalam Rutan, Seorang Napi Diduga Jadi Pemasok Narkoba di UNM 5 Fakta Penemuan Bunker Narkoba di UNM Makassar, Hasil Penyelidikan Polisi hingga Tanggapan Pihak Kampus Topik Terkait Konser Musik Co Art Coret Fest 2022 Covid19 Omicron Ccc Makassar Sulawesi Selatan Saksikan Juga Jangan Lewatkan Begini Penampakan Biduan Dangdut Pembuang Jasad Bayi di Balik Jeruji Besi Jatim 15/06/2023 - 1239 Inilah penampakan Hikmah Satwika Kuncoro Putri, biduan dangdut 23 yang tega membunuh dan membuang jasad bayinya di perkebunan Tegalombo Pacitan, Jawa Timur. MK Dalam Sejarah Konstitusi Indonesia Tidak Pernah Mengatur Jenis Sistem Pemilu Nasional 15/06/2023 - 1239 Mahkamah Konstitusi MK tengah menggelar sidang putusan sistem pemilu hari ini, Kamis 15/6/2023. Kena Kecam! Kiky Saputri Sebut Putri Ariani Kasihan Karena Ditunggangi Politik Nasional 15/06/2023 - 1239 Nama Putri Ariani sontak emnjadi perbincangan hangat setelah berhasil mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell di ajang America's Got Talent 2023. Polri dan BSSN Luncurkan Tim Tanggap Penanggulangan Insiden Keamanan Komputer Nasional 15/06/2023 - 1236 Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara BSSN membentuk tim tanggap darurat penanggulangan insiden keamanan komputer Polri. Anggota DPR RI Eddy Santana Putra Siap Maju Pilkada Gubernur Sumsel 2024 jika Ditunjuk Partai Gerindra Sumatera 15/06/2023 - 1230 Mantan Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, siap maju Pilkada Sumsel 2024 jika ditunjuk oleh DPP Partai Gerindra dalam upaya merebut kursi Gubernur Sumsel. Mayat Termutilasi di Sidoarjo Diperkirakan Meninggal Dunia 3 hingga 5 Hari sebelum Jasadnya Ditemukan Jatim 15/06/2023 - 1228 Mayat laki-laki termutilasi ditemukan di Trosobo, Taman, Sidoarjo. korban mutilasi ini diperkirakan meninggal 3 hingga 5 hari sebelum jasad ditemukan. Trending Lini Serang Palestina Mati Kutu, Permainan Kelas Dunia Elkan Baggott sampai Disorot Eks Kapten Israel Timnas 15/06/2023 - 0605 Elkan Baggott tampil solid mengawal pertahanan Timnas Indonesia ketika bersua Palestina dalam laga FIFA Matchday. Eks kapten Israel sampai-sampai buka suara. Live Streaming Putusan MK Soal Sistem Pemilu 2024 Nasional 15/06/2023 - 1017 Mahkamah Konstitusi MK menggelar sidang terkait sistem pemilu 2024, Sesuai agenda, sidang pleno putusan MK sistem pemilu 2024 akan diputuskan hari ini Putri Ariani Temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Begini Katanya Nasional 15/06/2023 - 0823 Putri Ariani temui Presiden Joko Widodo Jokowi di Istana Merdeka. Kontestan America's Got Talent AGT 2023 yang mendapat Golden Buzzer dari juri ini bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Sempat Punya Mata Normal, Putri Ariani Kini Ikhlas Berdamai dengan Masa Lalu Ada Kesalahan Rumah Sakit, Dulu Paru-Paruku⊠Nasional 15/06/2023 - 0530 Putri Ariani sukses meraih Golden Buzzer AGT 2023 dan menuai sorotan dunia. Di podcast Deddy Corbuzier, ia membagikan kisah masa lalu pernah punya mata normal. Gigi Putih Kinclong Bukan Pakai Odol, Ternyata Cuma Pakai Ini Saja Kata dr Zaidul Akbar, Tak Ada Lagi Gigi Berlubang Kesehatan 15/06/2023 - 0435 Untuk memiliki gigi putih dan sehat ternyata bukan pakai odol atau pasta gigi. Dr Zaidul Akbar mengungkapkan cuma pakai satu bahan , gigi tak lagi berlubang. MIRIS! Ditemukan Grup Siswa LGBT di Sekolah Dasar Pekanbaru, KemenPPPA Turun Tangan Nasional 15/06/2023 - 0541 Belakangan viral di media sosial terkait ditemukannya grup WhatsApp siswa SD yang terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender LGBT di Pekanbaru, Riau. Ini 5 Tuntutan Massa yang 'Kepung' Ponpes Al-Zaytun, Salah Satunya Pencabulan yang Diduga Dilakukan Pandji Gumilang Nasional 15/06/2023 - 0939 Massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu menggugat yang menggelar aksi demonstrasi di Ponpes Al-Zaytun menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya pencabulan Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 1300 - 1400 Ngopi Ngobrol Perihal Iman 1400 - 1430 Manusia Nusantara 1500 - 1600 Ragam Perkara 1600 - 1700 Kabar Petang Pilihan 1700 - 1830 Kabar Petang Selengkapnya
MAKASSAR- Umat Hindu melakukan persiapan menyambut perayaan hari raya nyepi dan menyambut datangnya Tahun Baru Saka 1941 di Pura Giri Natha Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/3/2019).. Parisada Hindu Dharma Kota Makassar, I Dewa Nyoman Mahendra mengatakan meyambut Hari Raya Nyepi pihaknya akan melakukan beberapa rangkaian acara salah satunya bakti sosial kepada korban banjir.
Makassar [MINGGU, 1 SEPTEMBER 2019] â Registrasi Tempat Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â SIMPOSIUM âHulu, Hilir, dan Masyarakat Sekitarnyaâ 1. Tasrifin Tahara Masyarakat Sekitar Muara 2. Payo-Payo Anak Muda dan Pertanian 3. Anwar Jimpe Rachman Makassar Biennale dan Proyeksi-Proyeksinya Moderator Dhuha Ramadani Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â SIMPOSIUM âSeni Rupa dan Lingkungan Hidupâ 1. Agussalim Burhanuddin Isu Lingkungan Hidup dalam Politik Internasional 2. Firman Djamil Karya Seni Rupa Berbasis Lingkungan Hidup 3. Muhlis Hadrawi Proses Bermukim Orang Sulawesi Berdasarkan Naskah Lontaraâ Sesi Khusus 4. Hilmar Farid Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Acara Pembukaan Makassar Biennale 2019 Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar 1. Pemutaran Video Makassar Biennale 2019 2. Sambutan Direktur Makassar Biennale 3. Sambutan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan 4. Sambutan Badan Ekonomi Kreatif Bekraf 5. Sambutan dan Pembukaan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan RI 6. Pembacaan doa â Pertunjukan Seni 1. Musikalisasi Puisi oleh Andi Rewo Batari Wanti 2. Kolektif Pop 3. Bedroom Soundclub Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Istirahat [SENIN, 2 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â SIMPOSIUM âMigrasiâ 1. Chen wei-Lin Migrasi Orang Indonesia di Taiwan 2. Fan Chon Hoo Pengalaman sebagai Tionghoa di Malaysia 3. Amrullah Amir Migrasi Melayu di Sulawesi Selatan Moderator Dhuha Ramadani Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Transisi â SIMPOSIUM âKulinerâ 1. Muslimin Mursalim Melestarikan Resep Keluarga 2. Dias Pradadimara Kuliner dan Kelindannya dengan Sejarah Makassar sebagai Bandar 3. M. Ulil Ahsan Kedaulatan Pangan dalam Semangkuk Kapurung Moderator Zulkhair Burhan Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [SELASA, 3 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â SIMPOSIUM âSeni Rupa dan Genderâ 1. Fitriani A. Dalay Bom Benang 2012 â 2017 2. Prashasti Wilujeng Putri Performatifitas Tubuh dalam Seni Performance Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Transisi â SIMPOSIUM âSeni Rupa dan Musikâ Oleh Siasat Partikelir 1. Sirin Farid Stevy 2. Anitha Silvia 3. Wok The Rock Moderator Iko MD Tempat Ruang Teater Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [RABU, 4 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â SIMPOSIUM âEkosistem dan Isu Seni Rupa Indonesiaâ 1. Alia Swastika 2. Octalyna Puspa Wardani Penciptaan dan Proses Kreatif Seni [KAMIS, 5 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Wicara Seniman/ Artist Talk bersama Hiroshi Mehata Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Audio bersama Hiroshi Mehata Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [JUMAT, 6 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [SABTU, 7 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Tur Pameran bersama Kurator Makassar Biennale 2019 Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Gantungan Kunci dan Gelang bersama Tabeâ Galery Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Ukiran Wajah bersama Tabeâ Galery Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [MINGGU, 8 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Tur Pameran bersama Kurator Makassar Biennale 2019 Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Pembuatan Topeng bersama Workshop Tetangga Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Urban Sketching bersama Indonesiaâs Urban Sketcher Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Membuat Pedang bersama Workshop Tetangga Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [SENIN, 9 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop membuat Handpoke Tato bersama Pelaku Seni Kreatif â Rumah Anging Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop membuat String Art bersama Pelaku Seni Kreatif â Rumah Anging Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Membuat Mandala bersama Pelaku Seni Kreatif â Rumah Anging Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [SELASA, 10 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Manual Kolase bersama Collage en Destroy Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Bahasa Asing bersama Komunitas Mabbicara Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [RABU, 11 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Worshop Membuat Kombucha bersama Heywey Kombucha Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Kruistik bersama Teâne Handmade â Welang Pelang Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Basic Crochet bersama Craftziness â Welang Pelang Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Workshop Bookbinding bersama Bikinbikin Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [SABTU, 14 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Worshop Membuat Stamp di Atas Pouch bersama Mari Berbagi Seni â Worshop Pemasangan Teleskop bersama Astronomi Amatir Makassar â Workshop Makanan Sehat bersama Macora Kitchen Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar [MINGGU, 15 SEPTEMBER 2019] â Pameran Seni Rupa Tempat Ruang Galeri Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar â Hunting Pasar â Workshop Boneka Tangan bersama Komunitas Ayo Bercerita â Workshop Membuat Bros Manik bersama Ungatawwa â Welang Pelang â Workshop Membuat Pot Bunga dari Botol Plastik bersama Ungatawwa â Welang Pelang Tempat Arena Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar
Ceritaseru Govinda rekaman di studio musik legendaris Abbey Road. 11 Maret 2020 13:58. Eko Nuryanto di Makassar, Senin, mengatakan bahwa sidang kasus penembakan anggota TNI itu di PN Makassar sesuai dengan surat dari Mahkamah Agung. Sidang Lanjutan Pembakaran Sekeluarga di Makassar Kembali Ditunda. 25 Maret 2019 19:26. PN Makassar
© Vivien Gaumand Aller Ă un concert offre un aperçu de ce quâest la vie Ă MontrĂ©al; nous applaudissons avec enthousiasme, nous crions notre joie et nous dansons, aussi bien dans un petit bar que dans une grande salle. Depuis les annĂ©es 20, alors que les clubs de burlesque et de jazz ouvraient leurs portes aux AmĂ©ricains Ă©chappant Ă la prohibition, MontrĂ©al est une Mecque musicale et une destination pour les adeptes de nightlife. Tout au long du reste du 20e siĂšcle, ces hauts lieux du divertissement sont devenus des salles rock et des discothĂšques. Aujourdâhui, la ville accueille dâimportants festivals qui mettent en vedette aussi bien des groupes en tournĂ©e que des talents dâici, y compris le mĂ©gafestival Osheaga, le Festival international de jazz de MontrĂ©al, le festival de musique Ă©lectronique et de crĂ©ativitĂ© numĂ©rique MUTEK ou dâEDM ĂleSoniq, les festivals Mundial MontrĂ©al, le Festival international Nuits dâAfrique, oĂč la diversitĂ© culturelle prend toute sa place, ainsi que le festival international de musique indĂ©-rock et hip-hop POP MontrĂ©al... et bien plus encore! Au-delĂ de tous ces Ă©vĂ©nements, il est possible dâassister toute lâannĂ©e Ă des concerts et Ă des spectacles dans les salles et les clubs qui prĂ©sentent une musique de haut calibre et un son hors de lâordinaire. © Centre Bell, Pat Beaudry La Place des Arts, le Centre Bell et la Place Bell sont assurĂ©ment dignes de mention. Certains des spectacles les plus lĂ©gendaires au monde se produisent dans les belles salles de la Place des Arts, au cĆur du Quartier des spectacles, au centre-ville de MontrĂ©al. Et quand lâĂ©quipe des Canadiens de MontrĂ©al nây accueille pas de matchs, le Centre Bell se transforme en un lieu de prĂ©dilection pour les plus grandes stars internationales de la pop, du rock, du hip-hop et du country. Les grands noms jouent Ă©galement Ă la Place Bell, Ă Laval, accessible en mĂ©tro depuis MontrĂ©al. © John Dabarno Le Théùtre Beanfield, La Tulipe, Le National, LâOlympia et le Rialto sont dâanciens théùtres qui ont su conserver leur gloire et leur charme dâantan. Vous pouvez vous dĂ©tendre au balcon tout en assistant au concert de grands groupes de musique indie qui se produisent sur la scĂšne principale. © Eva Blue Le MTELUS, le Club Soda, la SociĂ©tĂ© des arts technologiques SAT et les Foufounes Ă©lectriques sont quatre salles populaires presque voisines dans le Quartier des spectacles, prĂšs de lâintersection du boulevard Saint-Laurent et de la rue Sainte-Catherine. Alors que la SAT se spĂ©cialise dans la musique Ă©lectro dâici et dâailleurs et que les Foufounes prĂ©sentent punk et hard rock, le MTELUS et le Club Soda mettent Ă lâaffiche des concerts des groupes les plus cĂ©lĂšbres de la scĂšne pop, rock, mĂ©tal et hip-hop. Elles ouvrent aussi leurs portes aux groupes locaux de tout acabit, surtout lors du Festival international de jazz de MontrĂ©al et de lâĂ©vĂ©nement hivernal la Nuit blanche. Le Théùtre Fairmount, Le MinistĂšre, Le Studio TD et le Centre Phi sont de belles salles de quartier. Le Théùtre Fairmount est loin dâĂȘtre petit, mais sa disposition en largeur et sa scĂšne ouverte permettent au public de sâapprocher des artistes afin de vivre lâexpĂ©rience unique dâun concert privĂ©, mĂȘme avec plusieurs centaines de personnes autour. SituĂ© au cĆur du Mile End et directement au-dessus dâune des meilleures Ă©piceries du coin, la salle prĂ©sente rĂ©guliĂšrement les grands noms de la musique rock, hip-hop, Ă©lectronique et bien dâautres. Non loin dans le boulevard Saint-Laurent, Le MinistĂšre se reconnaĂźt par sa colonnade imposante Ă lâentrĂ©e. Ă lâintĂ©rieur, tout est Ă la fine pointe de la technologie et prĂȘt Ă soulever les foules. Salle Ă©lĂ©gante dotĂ©e dâune large scĂšne et dâun balcon, Le Studio TD, au centre-ville, offre une certaine intimitĂ© mĂȘme pour des Ă©vĂ©nements prisĂ©s de rock, de pop ou de blues ainsi que pour les concerts programmĂ©s par le Festival international de jazz de MontrĂ©al. InstallĂ© dans le Vieux-MontrĂ©al, le Centre Phi fait la part belle au multimĂ©dia et Ă la rĂ©alitĂ© augmentĂ©e, en plus de prĂ©senter des spectacles Ă©clectiques dans ses espaces hypermodernes. © Upstairs Jazz Bar & Grill LâUpstairs Jazz Bar & Grill, le DiĂšse Onze et Le Balcon sont des institutions du jazz, du blues et du soul. Selon le jour et le concert, les trois endroits vacillent entre prestations dĂ©contractĂ©es et soirĂ©es glamour. Au centre-ville, lâUpstairs rappelle les boĂźtes sombres et enfumĂ©es oĂč se produisaient les grands musiciens Ă une certaine Ă©poque attendez-vous Ă des concerts enivrants auprĂšs des gens du coin. DiĂšse Onze accueille les stars locales du jazz et les talents dâailleurs dans son espace feutrĂ© de la rue Saint-Denis, sur le Plateau. SituĂ© dans un lieu historique drapĂ© de rideaux rouges de la rue Sainte-Catherine, Le Balcon propose un menu dâinspiration mĂ©diterranĂ©enne, espagnole et portugaise. On peut y entendre de talentueux musiciens locaux lors de soirĂ©es soul, R&B, Motown, flamenco et jazz. FondĂ©e par des musiciens montrĂ©alais dans les annĂ©es 90 et devenue cĂ©lĂšbre au fil des ans, la Casa del Popolo sâest agrandie pour inclure La Sala Rossa, sise de lâautre cĂŽtĂ© de la rue. Ces deux Ă©tablissements accueillent des groupes en tournĂ©e internationale ainsi que des artistes locaux de la relĂšve et de renom. Qui plus est, la Casa offre un menu de bar vĂ©gĂ©tarien et la Sala tient un restaurant de tapas espagnoles Ă prix abordable en bas. Le Ritz lâEscogriffe Bar Spectacle, le Turbo HaĂŒs, le Quai des Brumes, le Club social Le Scaphandre et le Barfly sont des endroits tout indiquĂ©s si vous ĂȘtes Ă la recherche de bons groupes de rock garage ou psych, de country folk alternatif, de punk ou dâĂ©lectro dark wave et de leurs multiples dĂ©clinaisons. Dans le Mile-Ex, Le Ritz organise aussi des soirĂ©es de danse, des karaokĂ©s et des projections; sur le Plateau, lâEsco, le Turbo HaĂŒs, le Quai des Brumes et le Barfly sont aussi de chouettes endroits dotĂ©s de terrasses oĂč prendre lâapĂ©ro Ă la belle saison. Dans le boulevard Saint-Laurent, le Club social Le Scaphandre prĂ©sente de la musique, du théùtre et plus encore â et plusieurs spectacles sâaccordent aux accents LGBTQ+. Enfin, partez Ă la dĂ©couverte de dix salles de musique indĂ©pendante, des meilleurs clubs de jazz et de blues en ville, de la musique Ă©lectronique montrĂ©alaise et de la scĂšne de musique indĂ©pendante, puis lisez notre guide des concerts Ă voir en 2022-2023. Et si vous voulez emporter la musique Ă la maison, voici oĂč dĂ©nicher de bons vinyles Ă MontrĂ©al. La vie nocturne montrĂ©alaise nâattend que vous! Robyn Fadden DĂ©couvrir des groupes de musique, sâĂ©mouvoir dâune Ćuvre dâart, et occuper son Ă©nergique bambin sont autant de choses auxquelles se consacre lâauteure et rĂ©dactrice montrĂ©alaise Robyn Fadden. MUTEK, lâhebdo culturel Hour, ARTINFO et CKUT 90,3 FM sont au nombre des Ă©vĂ©nements quâelle a couverts.
Tentunyapara pecinta musik Indonesia tidak ingin ketinggalan memeriahkan acara ini bukan? Berikut Jadwal2 berikan informasinya: Jadwal Konser Cinta Musik Indonesia 2015 Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2015 Lokasi : Istora Senayan, Jakarta Waktu : 12.00 WIB Jadwal Penjualan Tiket Konser Cinta Musik Indonesia 2015 Harga Presale Terusan : IDR 472.000
- Saat kamu membaca artikel ini, Prambanan Jazz sedang memasuki hari kedua. Di hari pertama 5/7, sekitar 10 ribu penonton memadati area Candi Prambanan, Yogyakarta ini. Di hari pertama, gelaran yang memasuki tahun kelima ini dimeriahkan oleh Calvin Jeremy, Ardhito Pramono, Sisitipsi, Danilla Riyadi, hingga Calum kedua, akan ada Saxx in the City, Pusakata, Maliq & D'Essentials, Yura, dan ini yang spesial Yanni. Musisi Yunani bernama asli Yiannis Chryssomallis ini dikenal sering mengadakan konser di bangunan bersejarah. Yanni pernah manggung di Taj Mahal India, Piramida dan Sphinx Mesir, Byblos Lebanon, Kremlin Rusia, dan yang paling legendaris Acropolis, Yunani. Album Live at the Acropolis dirilis pada 1994, dan hingga kini diperkirakan terjual sebanyak 7 juta keping di seluruh dunia, ditonton oleh sekitar 1,5 miliar orang, dan menjadi peringkat dua dalam senarai video musik paling laris sepanjang masa, hanya kalah oleh Thriller milik sang raja pop, Michael Yanni datang ke Yogyakarta dan akan bermain di Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus Situs Warisan Dunia UNESCO yang dibangun pada pertengahan abad 9. Mengundang Yanni adalah hasrat personal Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia, pihak yang menyelenggarakan Prambanan Jazz dan banyak konser serta festival lain -termasuk Jogjarockarta, dan konser Mariah Carey di sambungan telepon, alumni Universitas Negeri Yogyakarta ini berkisah tentang Prambanan Jazz, hasratnya mendatangkan artis-artis idolanya, dan kesusahan di balik glamornya profesi sebagai event organizer konser dan festival skala anda punya keinginan untuk membuat Yanni in Acropolis versi Prambanan?Iya betul. Jadi sebenarnya kami bahkan punya ide untuk membuat dokumenter Yanni Live at Prambanan Temple, dan itu sedang kami komunikasikan dengan pihak manajemen Yanni. Karena ini terkait dengan beberapa hal, misalkan soal lisensi, hak cipta, dan ini sebenarnya masih berkesinambungan dengan ide yang paling efektif dan efisien untuk melakukan branding di tingkat dunia bikin konser atau festival. Seperti kita lihat kalo Live at the Acropolis, semua orang tahu album itu dan jadi album video musik terlaris kedua. Ini sempat saya sounding ke pihak sponsor, sayangnya kesadaran akan itu rendah. Padahal, menurutku, iklan dan branding itu lebih efektif dan murah jika dibandingkan dengan melalukan pemasangan iklan di luar video musik, berarti sampai sekarang kalian masih negosiasi terkait right dan segala macem ya?Iya. Jadi memborong mereka itu sangat mahal. Karena rombongannya ada 60 orang. Dia ini full orkestra. Dan musisinya dari dia semua. Saya sudah pernah menawarkan ada kolaborasi dari musisi Indonesia, dan bilang kalau musisi Indonesia itu hebat dan gak kalah. Cuma ini terkait apa ya... Chemistry dan lain sebagainya ya? Nah, chemistry kan bukan sesuatu yang mudah. Tapi ada keinginan mengkolaborasikan itu dengan musisi Indonesia, dan sudah saya sampaikan bahwa musisi Indonesia juga tidak kalah. Tapi ini kan butuh waktu yang lama untuk meyakinkan ya. Ini kan tahun ke 5 penyelenggaraan Prambanan Jazz, sudah jadi salah satu festival jazz yang paling ditunggu ya. Tapi di awal-awal itu pasti nggak mudah meyakinkan orang-orang bahwa festival ini akan berhasil. Bagaimana sih proses pertama kalian bikin Prambanan memang waktu kami bikin memang susah, mungkin lebih banyak halangan yang kami alami ya. Misalnya nih bagaimana kami meyakinkan pihak pengelola candi, dalam hal ini TWC Taman Wisata Candi. Kami itu sampai melakukan audiensi dan menawarkan konsep, tapi ditolak, bahkan dianggap sesuatu yang tidak beberapa model bisnis itu kami tawarkan, bahwa ini adalah sesuatu yang efektif untuk melakukan branding dan bla bla bla. Sampai pada akhirnya cara yang paling mudah adalah kami sewa lahan, nah akhirnya kami sewa lahan. Pada saat itu artis pertamanya adalah Kenny G. Aku milih Kenny G waktu itu karena aku berkeyakinan Kenny G kalau dimainkan di Prambanan itu akan menjadi new experience. Ini mengawinkan dua mahakarya yaitu mahakarya candi dan mahakarya musik. Karena biasanya di Indonesia, Kenny G itu main di balroom. Sebelumnya aku pernah nonton Kenny G di Makassar, dan hanya ditonton gak lebih dari 200 orang. Karena menurutku itu salah ternyata saat aku bikin Kenny G di Prambanan, saat itu persiapannya cuma 1,5 bulan, target kami penonton dan yang nonton ternyata sampai Ya kaget, karena jauh melebihi target. Dugaanku benar, bahwa orang itu membutuhkan suatu pengalaman baru menonton musik. Dan menonton festival musik dengan background candi ya baru pertama ini kan. Dan waktu itu sponsor juga nggak banyak. Dan tahun kedua juga butuh waktu tiga tahun ya untuk meyakinkan sponsor bahwa ini acara bagus dan layak untuk didukung?Sebenarnya butuh 2 tahun. Karena tahun kedua sudah dapat title. Sekarang konser dan festival musik ada banyak banget. Promotor musik juga banyak bermunculan, dari yang skala komunitas, hingga yang skala raksasa. Sebenarnya bagimana sih bisnis promotor musik itu ? Apa ini tipikal bisnis yang high risk high return gitu? Nah, pertanyaan ini sebenernya adalah pertanyaan paling penting. Jadi memang bisnis promotor itu high risk high return, jadi makanya yang bikin harus bisa mitigasi resiko, dan perhitungan. Yang bisa bikin orang jadi ahli mitigasi, tentunya karena jam terbang dan pengalaman. Harus bisa berhitung, itu satu. Yang kedua konsep adalah hal yang penting, baik itu festival maupun konser tunggal. Jadi kalau konsep ini tidak menarik sudah pasti tidak akan membuat sponsor tertarik, tidak akan bisa menarik penonton. Dan ini penting karena festival kita dihidupin dari tiket dan sponsor. Sementara kami punya rumus sponsor harus bisa menutup sekian persen dari biaya produksi, sehingga biaya tiket tidak mahal. Nah kalau biaya tiket tidak mahal maka penonton akan banyak. Nah gitu kan. Hitung-hitungan itulah yang kemudian yang harus tuntas, kalau meleset ya sendiri mempelajari soal perhitungan dan segala macam mitigasi resiko itu belajar berapa tahun si? Setahu saya, anda kan juga bukan orang baru di dunia penyelenggaraan aku pertama kali bikin konser pas masih kerja di dunia penerbitan buku, tahun 2002. Waktu itu aku bikin konser Glenn album pertama, Selamat Pagi Dunia, dan ternyata sold out. Kaget aja waktu itu. Tapi kan waktu itu, bikin konser hanya hobi, bukan pekerjaan utama. Nah saya benar-benar serius itu pas tahun 2011. Saat itu saya bikin konser Trio Lestari. Jadi saya belajar berhitung itu membutuhkan waktu sekitar 5-6 tahun. Karena saya juga pernah terjerembab dan salah hitung. Di masa sekarang kan artis makin melimpah, makin banyak pilihan. Internet juga memudahkan kita untuk mencari musisi untuk tampil di sebuah konser. Apakah ini malah mempersulit promotor karena jadi terlalu banyak pilihan?Sebenarnya justru tidak, kalau konsepnya jelas. Misal nih Prambanan Jazz tahun ini kami pengen mendekatkan milenial dengan tagline Music Heritage and Extraordinary. Jadi secara konsep, kami ingin banyak meraih penonton milenial. Makanya hari pertama artisnya paling banyak dari band milenial, tinggal dicari siapa sih artis yang paling banyak fansnya. Dan sekali lagi, ini soal konsep. Kalau tahun kemarin kan hari pertama itu temanya tentu saja gak mudah juga. Karena tempat kami di Jogja, halangannya lebih besar ketimbang bikin konser di Jakarta. Pertama, secara jarak. Penonton kami lebih banyak dari luar kota. Dari Jogja itu sekitar 40 persen saja. Itupun terbagi di sekitarnya, bukan di Jogjanya. Sekitar 60 persen dari kota lain dan luar negeri. Penonton Yanni itu 60 persen dari luar kami harus bikin konsep Prambanan Jazz dengan kuat, jadi orang mau bela-belain datang jauh ke sini. Ya seperti orang mau datang ke Bakmi Mbah Mo bakmi masyhur di Jogja yang jauh dari pusat kota, -red, karena rasanya enak ya meskipun jauh tetap saja terus untuk tim kurasi artis, siapa yang bertanggung jawab untuk urusan ini?Kebetulan aku. Aku diskusi banyak sama Bowo -Bakkar Wibowo, Direktur Kreatif-, tapi tetep aku yang memutuskan dan itu tentu saja dengan diskusi tim dulu, baru aku yang mengetuk palu yang memutuskan headlinenya sudah mendatangkan banyak musisi dan bisa bikin banyak konser bagus, tapi aku yakin anda belum puas. Pasti masih ada yang ingin dicapai, entah mendatangkan artis atau bikin konsep baru. Apa langkah anda selanjutnya? Saya ingin bawa Andrea Prambanan Jazz atau konser tunggal?Konser tunggal, bisa di Prambanan atau di Borobudur. Saya sudah melakukan korespondensi sudah sejak 3 tahun belakangan ini. Tapi belum pas waktunyaJadi Yanni ini adalah mimpi terbesar saya, setelah Andrea Bocelli. Pada 2008 di Tuscany, Italia, aku nonton Andrea Bocelli. Waktu itu konsernya landscape indah, stage-nya hanya batu-batu yang ditumpuk gitu aja tertawa. Aku mikir di Jogja ada yang lebih indah dan megah ketimbang ini, dan suatu hari aku akan bikin. Cita cita terbesarku ya pengen bawa Andrea Bocelli di tempat yang bersejarah begitu. kemudian pengen bawa Adele, kemudian Michael Buble, dan satu lagi lagi Norah Jones. Dan empat artis itu harus ke Jogja. Itu keinginan saya, melakukan ikhtiar dan branding terhadap peninggalan nenek moyang. Festival musik kan lagi rame nih dari yang skala kecil skala kecil sampai yang skala gede kayak Prambanan Jazz. Menurut anda, bagaimana masa depan festival musik di Indonesia, dan apakah dengan semakin banyaknya festival akan mempercepat masa jenuh?Bagiku yang akan bertahan adalah sesuatu yang kreatif, yang bisa menciptakan sesuatu yang baru. Karena ketika orang pada titik jenuh dan mulai jumud, maka mereka akan meninggalkan. Itu hukum meskipun sudah punya background Prambanan yang sangat luar biasa, tetap berusaha bikin konsep-konsep baru. Misalkan menggandeng seniman-seniman untuk commision artist. Tahun ini aku menggandeng Agan Harahap. Dia akan merespons artis-artis yang main. Aku juga menggandeng Heri Pemad untuk bikin display art-nya. Kemudian kami juga punya Pasar Kangen yang jual makanan-makanan klasik. Karena Prambanan Jazz ini aslinya menjual kenangan. Karena orang yang pernah hidup di Jogja, pernah sekolah dan kuliah, atau pernah punya pacar di sini, pasti kangen toh? Nah itulah yang kemudian bisa membuat kami bertahan. Kalau bikin festival asal-asalan, ya wassalam. Akan mempercepat masa menurut anda, Prambanan Jazz punya konsep yang kuat seperti itu?Iya. Dan yang menarik beberapa artis besar dunia sudah banyak yang minta diundang untuk konser di Prambanan. Ada satu manajer musisi besar dunia Anas meminta off the record yang kapan hari kirim surel, bilang, "Artisku ingin konser di candimu." - Wawancara Penulis Nuran WibisonoEditor Zen RS
. 285 309 382 431 398 208 475 278
jadwal acara musik di makassar 2019